TOPIK 6 : ISU-ISU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK
Topik 6 : Aksi Nyata
PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN
ISU-ISU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK
Kelas : GK. A
Pada
topic 6 mata kuliah perspektif sosiokultural dalam pendidikan pada alur mulai
dari diri yaitu saya menyadari bahwa dalam proses pembelajaran tidak terlepas dan
selalu dipengaruhi oleh adanya isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik. Hal
ini diperkuat dengan adanya salah satu video dalam alur mulai dari diri yang
menceritakan sebuah daeah dimana anak-anak masing kesulitan untuk mengenyam
pendidikan dikarenakan aspek ekonomi yang kurang, serta sarana dan prasarana
yang belum memadai menjadi factor banyaknya anak yang tidak bersekolah. Hal
tersebut memperkuat pemikiran saya bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan
dapat mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran.
Ketika
berada di alur eksplorasi konsep hal yang saya pelajari yaitu saya semakin
menyadari bahwwa menjadi seorang pendidik harus siap bila ditugaskan mengajar
dengan memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah
dalam perspektif social, budaya, ekonomi dan politik. Hal ini karena isu-isu
penyenggaran pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial,
budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia yaitu merupakan
isu-isu yang sangat penting untuk diperhatikan. seperti yang kita ketahui bahwa
pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari isu-isu tersebut. Sebagai contoh
yaitu masih terdapat regulasi-regulasi pendidikan yang tidak dapat diterapkan
di beberapa daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) karena keterbatasan
sosial dan ekonomi dan bahkan sumber daya manusia. Fasilitas pendukung
tercapainya pendidikan dan pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik,
tidak dapat diperoleh karena faktor-faktor tersebut. Sehingga, faktor
sosiokultural perlu menjadi perhatian penting bagi semua pihak agar
penyelenggaraan pendidikan di seluruh negeri ini menjadi lebih adil dan
merata. Guru harus dapat menjadi agen perubahan yang mendorong perbaikan
dalam lingkungan pendidikan. Sehingga guru dapat menciptakan kondisi lingkungan
belajar yang aman, nyaman, berpihak pada peserta didik dan memungkinkan setiap
peserta didik untuk berkembang secara optimal. Selain itu, memungkinkan bagi
seorang guru untuk dapat lebih baik dalam mengatasi tantangan yang mungkin
muncul dalam proses pembelajaran yang disebabkan oleh berbagai perspektif,
seperti sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Kemudian dalam alur ruang kolaborasi hal yang
dipelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan yaitu mengenai pentingnya isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social,
budaya, ekonomi, dan politik karena dapat mempengaruhi kualitas pendidikan dan
pembelajaran di sekolah. Selain itu, berdiskusi mengenai kesiapan mengajar
dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di
sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik. Berdasarkan
hasil diskusi saya semakin memahami bahwa hal yang perlu dipersiapkan dalam
proses pembelajaran yaitu dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya,
ekonomi, dan politik yang sedang terjadi saat ini. Hal ini dilakukan agar semua
anak mendapatkan pendidikan yang sama dan merata.
Pada
alur demonstrasi kontekstual hal penting yang saya pelajari yaitu dengan
berdiskusi kelompok memberikan manfaat dan dampak yang positif, seperti
mendapatkan pengetahuan dari berbagai sudut pandang mengenai isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social,
budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia. Hal ini membuka pemikiran yang lebih
luas terkait bagaimana isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah
dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik dapat mempengaruhi proses
pembelajaran. Selain itu, hal penting yang saya dapatkan dalam topic ini yaitu
dalam proses pembelajaran penting untuk memperhatikan isu-isu penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya,
ekonomi, dan politik dengan tujuan supaya tidak ada kesenjangan dalam
mendapatlan pendidikan.
Pada
alur elaborasi pemahaman saya lebih memahami bagaimana isu-isu penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya,
ekonomi, dan politik dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Di Indonesia
isu-isu penyelenggaaan pendidikan sangat banyak sekali ditemukan, seperti ketidakmerataan
pendidikan yang terjadi di Indonesia baik dari sarana prasarana, ataupun sumber
daya manusia yang tidak memadai dibeberapa daerah seperti di daerah 3T. Ketidakmerataan sarana, prasarana dan sumber
daya manusia yakni guru menjadi sebuah pengaruh yang besar terhadap
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Dampak dari hal tersebut yaitu
masih banyak anak-anak Indonesia yang tingkat pendidikananya rendah karena
beberapa factor seperti terbentur factor ekonomi, social, budaya, dan politik. Dalam alur elaborasi pemahaman memberikan
pandangan mengenai bagaimana seorang guru menghadapi tantangan atau isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Salah satu cara untuk menyikapinya
yaitu dengan kepala dingin, tidak menelan mentah-mentah isu-isu tersebut, dan jangan
gegabah dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Sehingga langkah yang
dilakukan untuk menyikapi tantangan tersebut yaitu dengan mencari tahu secara
mandiri hal-hal apa saya yang terjadi di lingkungan pendidikan melalui observasi,
wawancara, membaca artikel, jurnal dan berdiskusi dengan orang yang berkecimpung
didunia pendidikan. Sehingga sebagai calon pendidik penting untuk mempelajari
topic ini, karena mendapatkan pengetahuan baru yang menjadi bekal untuk nanti
ketika menjadi pendidik. Namun meskipun demikian, terdapat hal-hal yang ingin saya
pelajari lebih lanjut yang berkaitan dengan aspek ekonomi yang menjadi salah
satu aspek yang diperbincangkan dalam dunia pendidikan dan menjadi bagian dari isu-isu
penyelenggaraan pendidikan. Dimana yang ingin saya pelajari yaitu “Bagaimana cara untuk dapat menciptakan akses pendidikan yang
adil dan setara bagi semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka?”
Pada koneksi
antar materi terdapat keterkaitan antara topic bahasan isu-isu penyelenggaraan
pendidian dengan mata kuliah lain seperti filosofi pendidikan yang berkaitan
dengan bagaimana proses pembelajaran memperhatikan nilai-nilai budaya melalui
penguatan profil pelajar pancasila sebagai upaya untuk menciptakan pembelajaran
yang berpihak pada peserta didik. Kemudian berkaitan dengan pemahaman tentang
peserta didik dan pembelajaran yang mempelajari tentang lingkungan belajar
dipengaruhi oleh peran keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memperhatikan
isu-isu penyelenggaraan pendidikan dalam pespektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik. Selanjutnya berkaitan dengan mata kuliah perancang dan pengembangan
kurikulum yang berkaitan dengan isu
penyelenggaraan pendidikan pada aspek politik, dimana kebijakan mengenai
pendidikan selalu berubah-ubah. Kebijakan saat ini yaitu mengimplementasikan
pembelajaran dalam UbD. Desain pembelajaran UbD masih tabu bagi sebagian orang,
sehingga proses pembelajaran belum mencapai hasil yang baik. Selain itu,
berkaitan dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang mana
mempelajari bahwa Pendekatan Culturally Responsive Teaching dan berdiferensiasi
merupakan salah satu upaya untuk mengatasi keberagaman budaya di Indonesia yang
erat kaitannya dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan pada aspek budaya.
Pada alur aksi nyata, manfaat
yang saya dapatkan dalam memperlajari topic ini yaitu saya lebih memahami dan
menyadari bahwa sebagai guru perlu memperhatikan isu-isu penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya,
ekonomi, dan politik karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Sejauh ini
kesiapan saya masih berada di skala 8 karena saya masih perlu belajar lagi
untuk menjadi pendidik yang profesional. Selain itu saya juga masih memerlukan
adaptasi di lingkungan yang baru nantinya. Dimulai dari mengenal sekolah dan
juga lingkungannya, sosial, budaya dan yang paling utama adalah mengenal
peserta didik yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Hal
yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkan dengan optimal
yaitu saya harus terus belajar dengan memperbanyak literatur bacaan mengenai
isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang sedang terjadi di
Indonesia, dengan selalu mengikuti perkembangannya. Sehingga, sebagai seorang
pendidik nantinya saya dapat mengimplementasikan secara maksimal pemahaman dan
pengetahuan yang sudah saya pelajari dan saya dapat mengenai isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, supaya dapat memberikan
solusi yang baik untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar