TOPIK 6 : ISU-ISU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK

  Topik 6 : Aksi Nyata

PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN

ISU-ISU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK

Nama : Intan Julita
Kelas   : GK. A
NPM   : 039223340

Pada topic 6 mata kuliah perspektif sosiokultural dalam pendidikan pada alur mulai dari diri yaitu saya menyadari bahwa dalam proses pembelajaran tidak terlepas dan selalu dipengaruhi oleh adanya isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik. Hal ini diperkuat dengan adanya salah satu video dalam alur mulai dari diri yang menceritakan sebuah daeah dimana anak-anak masing kesulitan untuk mengenyam pendidikan dikarenakan aspek ekonomi yang kurang, serta sarana dan prasarana yang belum memadai menjadi factor banyaknya anak yang tidak bersekolah. Hal tersebut memperkuat pemikiran saya bahwa isu-isu penyelenggaraan pendidikan dapat mempengaruhi proses pendidikan dan pembelajaran.

Ketika berada di alur eksplorasi konsep hal yang saya pelajari yaitu saya semakin menyadari bahwwa menjadi seorang pendidik harus siap bila ditugaskan mengajar dengan memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi dan politik. Hal ini karena isu-isu penyenggaran pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia yaitu merupakan isu-isu yang sangat penting untuk diperhatikan. seperti yang kita ketahui bahwa pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari isu-isu tersebut. Sebagai contoh yaitu masih terdapat regulasi-regulasi pendidikan yang tidak dapat diterapkan di beberapa daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) karena keterbatasan sosial dan ekonomi dan bahkan sumber daya manusia. Fasilitas pendukung tercapainya pendidikan dan pembelajaran yang diharapkan oleh peserta didik, tidak dapat diperoleh karena faktor-faktor tersebut. Sehingga, faktor sosiokultural perlu menjadi perhatian penting bagi semua pihak agar penyelenggaraan pendidikan di seluruh negeri ini menjadi lebih adil dan merata. Guru harus dapat menjadi agen perubahan yang mendorong perbaikan dalam lingkungan pendidikan. Sehingga guru dapat menciptakan kondisi lingkungan belajar yang aman, nyaman, berpihak pada peserta didik dan memungkinkan setiap peserta didik untuk berkembang secara optimal. Selain itu, memungkinkan bagi seorang guru untuk dapat lebih baik dalam mengatasi tantangan yang mungkin muncul dalam proses pembelajaran yang disebabkan oleh berbagai perspektif, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

Kemudian dalam alur ruang kolaborasi hal yang dipelajari lebih lanjut bersama rekan-rekan yaitu mengenai pentingnya isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik karena dapat mempengaruhi kualitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Selain itu, berdiskusi mengenai kesiapan mengajar dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik. Berdasarkan hasil diskusi saya semakin memahami bahwa hal yang perlu dipersiapkan dalam proses pembelajaran yaitu dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik yang sedang terjadi saat ini. Hal ini dilakukan agar semua anak mendapatkan pendidikan yang sama dan merata.

Pada alur demonstrasi kontekstual hal penting yang saya pelajari yaitu dengan berdiskusi kelompok memberikan manfaat dan dampak yang positif, seperti mendapatkan pengetahuan dari berbagai sudut pandang mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia. Hal ini membuka pemikiran yang lebih luas terkait bagaimana isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Selain itu, hal penting yang saya dapatkan dalam topic ini yaitu dalam proses pembelajaran penting untuk memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik dengan tujuan supaya tidak ada kesenjangan dalam mendapatlan pendidikan.  

Pada alur elaborasi pemahaman saya lebih memahami bagaimana isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Di Indonesia isu-isu penyelenggaaan pendidikan sangat banyak sekali ditemukan, seperti ketidakmerataan pendidikan yang terjadi di Indonesia baik dari sarana prasarana, ataupun sumber daya manusia yang tidak memadai dibeberapa daerah seperti di daerah 3T.  Ketidakmerataan sarana, prasarana dan sumber daya manusia yakni guru menjadi sebuah pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Dampak dari hal tersebut yaitu masih banyak anak-anak Indonesia yang tingkat pendidikananya rendah karena beberapa factor seperti terbentur factor ekonomi, social, budaya, dan politik.  Dalam alur elaborasi pemahaman memberikan pandangan mengenai bagaimana seorang guru menghadapi tantangan atau isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Salah satu cara untuk menyikapinya yaitu dengan kepala dingin, tidak menelan mentah-mentah isu-isu tersebut, dan jangan gegabah dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Sehingga langkah yang dilakukan untuk menyikapi tantangan tersebut yaitu dengan mencari tahu secara mandiri hal-hal apa saya yang terjadi di lingkungan pendidikan melalui observasi, wawancara, membaca artikel, jurnal dan berdiskusi dengan orang yang berkecimpung didunia pendidikan. Sehingga sebagai calon pendidik penting untuk mempelajari topic ini, karena mendapatkan pengetahuan baru yang menjadi bekal untuk nanti ketika menjadi pendidik. Namun meskipun demikian, terdapat hal-hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yang berkaitan dengan aspek ekonomi yang menjadi salah satu aspek yang diperbincangkan dalam dunia pendidikan dan menjadi bagian dari isu-isu penyelenggaraan pendidikan. Dimana yang ingin saya pelajari yaitu Bagaimana cara untuk dapat menciptakan akses pendidikan yang adil dan setara bagi semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka?”

Pada koneksi antar materi terdapat keterkaitan antara topic bahasan isu-isu penyelenggaraan pendidian dengan mata kuliah lain seperti filosofi pendidikan yang berkaitan dengan bagaimana proses pembelajaran memperhatikan nilai-nilai budaya melalui penguatan profil pelajar pancasila sebagai upaya untuk menciptakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik. Kemudian berkaitan dengan pemahaman tentang peserta didik dan pembelajaran yang mempelajari tentang lingkungan belajar dipengaruhi oleh peran keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dalam pespektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Selanjutnya berkaitan dengan mata kuliah perancang dan pengembangan kurikulum yang berkaitan dengan isu penyelenggaraan pendidikan pada aspek politik, dimana kebijakan mengenai pendidikan selalu berubah-ubah. Kebijakan saat ini yaitu mengimplementasikan pembelajaran dalam UbD. Desain pembelajaran UbD masih tabu bagi sebagian orang, sehingga proses pembelajaran belum mencapai hasil yang baik. Selain itu, berkaitan dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang mana mempelajari bahwa Pendekatan Culturally Responsive Teaching dan berdiferensiasi merupakan salah satu upaya untuk mengatasi keberagaman budaya di Indonesia yang erat kaitannya dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan pada aspek budaya.

Pada alur aksi nyata, manfaat yang saya dapatkan dalam memperlajari topic ini yaitu saya lebih memahami dan menyadari bahwa sebagai guru perlu memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif social, budaya, ekonomi, dan politik karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Sejauh ini kesiapan saya masih berada di skala 8 karena saya masih perlu belajar lagi untuk menjadi pendidik yang profesional. Selain itu saya juga masih memerlukan adaptasi di lingkungan yang baru nantinya. Dimulai dari mengenal sekolah dan juga lingkungannya, sosial, budaya dan yang paling utama adalah mengenal peserta didik yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkan dengan optimal yaitu saya harus terus belajar dengan memperbanyak literatur bacaan mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang sedang terjadi di Indonesia, dengan selalu mengikuti perkembangannya. Sehingga, sebagai seorang pendidik nantinya saya dapat mengimplementasikan secara maksimal pemahaman dan pengetahuan yang sudah saya pelajari dan saya dapat mengenai isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, supaya dapat memberikan solusi yang baik untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TOPIK 1 - AKSI NYATA PERSFEKTIF SOSOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN

TOPIK 4 : Zone of Proximal Development (ZPD) pada Pembelajaran

TOPIK 3 PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN